Sahabat blog pengembangan diri, ada sebuah catatan penting dari sahabat saya Soegianto Hartono, tentang arti penting melakukan self audit, menurutnya setiap perusahaan (kecil, menengah, atau besar) pasti mempunyai petugas yang bekerja sebagai auditor. Seorang auditor yang bekerja di perusahaan bertugas memeriksa apakah jalannya operasi perusahaan itu telah berjalan dengan baik.
Seorang auditor harus memeriksa kebenaran data stok barang, memeriksa kebenaran jumlah uang tunai milik perusahaan, memeriksa jalannya manajemen perusahaan, dan lain sebagainya. Tujuan akhir dari kehadiran seorang auditor adalah untuk memastikan tingkat kesehatan perusahaan.
Kita sebagai makhluk individual, sudah seharusnya membentuk petugas auditor untuk kepentingan diri kita sendiri. Petugas auditor ini bertugas mengamati isi pikiran kita, apa yang kita ucapkan, dan apa yang kita lakukan setiap saat. Kalau kita tidak membentuk satuan audit internal dalam diri kita, kita akan mudah terjebak pada kebiasaan-kebiasaan buruk, yang sering kali lebih banyak merugikan diri sendiri.
Di dalam diri kita, hanya ada satu pikiran yang mempunyai dua karakteristik.
Yang pertama adalah Pikiran Pelaku. Inilah pikiran yang selalu mencari sasaran. Pikiran ini melompat dari satu tempat ke tempat lainnya. Pikiran ini selalu mencari kepuasan sesaat. Pikiran pelaku ini bekerja melalui panca indera kita - visual, auditory, perasaan, pengecapan, dan penciuman.
Sebagai contoh, Anda berada di sebuah plaza atau pusat perbelanjaan. Anda melihat kue blackforest di sebuah bakery. Lalu Anda membayangkan nikmatnya makan blackforest, dan perasaan Anda merasa senang ketika membayangkan kue tersebut. Lalu, tanpa disadari, Anda langsung mendekati toko kue itu dan membeli kue tersebut.
Apakah Anda lapar dan membutuhkan sekali makan kue itu? Jawabannya, "belum tentu". Hanya perasaan Anda yang mendorong keinginan membeli tanpa sadar itu. Setelah Anda bawa pulang kue itu, mungkin anda menyesal, "Kenapa saya membeli kue itu?" Inilah proses bekerjanya pikiran pelaku.
Yang kedua adalah Pikiran Pengamat. Pikiran ini jarang dimanfaatkan oleh kebanyakan orang. Pikiran ini seharunya berperan aktif dalam kehidupan Anda sehari-hari. Pikiran pengamat bertugas mengamati setiap aktivitas pikiran, ucapan, dan perilaku Anda. Pikiran pengamat sering kali dikenal dengan sebutan Kesadaran. Kalau Anda mempunyai kesadaran yang tinggi, sudah pasti Anda akan mampu mengendalikan hawa nafsu Anda.
Orang yang memiliki kesadaran yang tinggi mereka akan selalu aware - waspada, terhadap setiap aktivitas dirinya. Sebagai contoh, bila Anda mengendarai kendaraan, dan Anda melihat di depan ada perempatan jalan, lalu Anda sadar tentang kondisi itu, maka tentunya Anda akan memperlambat laju kendaraan. Dan, Anda akan diselamatkan dari kemungkinan kecelakaan.
Sebaliknya jika Anda tidak sadar, mungkin Anda akan terus tancap gas walaupun lampu pengaturan lalu lintas sudah menyala merah. Apa yang mungkin bisa terjadi ?
Title : Mengapa Kita Harus Melakukan Self – Audit?
Description : Sahabat blog pengembangan diri , ada sebuah catatan penting dari sahabat saya Soegianto Hartono, tentang arti penting melakukan self audit ,...
Description : Sahabat blog pengembangan diri , ada sebuah catatan penting dari sahabat saya Soegianto Hartono, tentang arti penting melakukan self audit ,...
pertamax nih mas,bisa di simpulkan fungsi audit berguna untuk introspeksi terhadap kinerja kita, apakah perbuatan kita menyimpang terhadap norma2 yg berlaku ato ga...
BalasHapusbenar banget tuh mas gani, self audit itu sangat penting bagi kita :) makasih udah rajin mampir :)
BalasHapuswah mantap banget neh postingannya mas arif :)
BalasHapusself-audit memang sangat penting dalam kehidupan kita mas, :-)
BalasHapusnice post...
benar banget tuh mbak :) siip!
BalasHapuskapan pindah ke wordpress gan???
BalasHapuskayaknya ntar deh kalo udah pengen hehehe :)
BalasHapusmeditasi, waduh...kaya bertapa begitu ya?
BalasHapusyah gitu deh mas hehehe :) sesuaikan saja dengan kondisi nya mas :)
BalasHapusperlu banget sob untuk mengaudit diri kita apalagi dalam bulan puasa ini...
BalasHapusbenar banget tuh mas aan, wah lama neh gak mampir yah :)
BalasHapusaku kira kantor aja yg di audit hehe :p
BalasHapus@mbak ria, bukan hanya kantor mbak hehehe kita juga harus sesekali di edit hehehe :D
BalasHapusbener banget sob,,memang diri perlu di audit,,,,,:),,... kalo ane sih sekrg maunya di format ulang biar lupain semuanya,,,,xixixi :)
BalasHapus@mas elvin, bener banget tuh sob hahahaha :D kayak flash disk saja tuh :)
BalasHapus